
Gorontalo – Walikota Gorontalo Hi Marten Taha, M.Ec,.Dev menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika International (HANI) Tahun 2020 bertempat di kantor BNN Kota Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini juga dihadiri oleh para pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (forkopinda) di wilayah Kota Gorontalo diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Gorontalo Suwanda, Kasat Narkoba Polres Gorontalo Laode Arwansyah, SIK, dan Perwira Seksi Intel Kodim 1304 Gorontalo Nendra Purwanto.
Peringatan Hari Anti Narkotika International tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Adanya pandemi Covid-19 di seluruh wilayah negeri ini membuat beberapa kegiatan nasional harus dilaksanakan secara virtual dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan Hari Anti Narkotika International diperingati setiap tanggal 26 Juni. Tahun ini Badan Narkotika Nasional di seluruh indonesia menyelenggarakan peringatan HANI secara virtual dengan tema Hidup 100 % Di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba.
Pada peringatan Hari Anti Narkotika International Tahun 2020 KH. Ma’ruf Amin membacakan sambutan Wakil Presiden. Dalam sambutannya Ma’ruf mengajak para pejabat pemerintah yang ada di pusat maupun daerah untuk bersama-sama menyelematkan generasi bangsa, menyelamatkan bangsa indonesia dari kejahatan narkotika. “Kita harus sadar bahwa narkotika adalah merupakan salah satu ancaman bagi kehidupan seluruh umat manusia, sesuai dengan tema HANI tahun ini mari hidup 1oo persen, 100 % sadar, 100 % sehat, 100 % produktif dan bahagia tanpa narkoba”. tegas Ma’ruf.
Kepala Badan Narkotika Nasional BNN RI, Heru Winarko dalam sambutannya menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakan oleh BNN pada tahun 2019. Angka prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2019 sebesar 1,80 % atau setara dengan 3.419.188 orang. sedangkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sekali pakai seumur hidup pada tahun 2o11 sebanyak 2,40 % atau setara 4.530.000 orang. Dengan demikian BNN telah menyelamatkan sekitar 1.000.000. jiwa penduduk indonesia. Selain itu BNN juga melaksanakan langkah strategi sebagai upaya perang melawan narkotika melalui strategi demand reduction dan supply reduction.
Dalam bidang Demand Reduction BNN telah membentuk masyarakat agar memiliki ketahanan diri terhadap ancaman penyalahgunaan narkoba melalui program desa bersinar (bersih narkoba), pembentukan relawan anti narkoba, program ketahanan keluarga, media platform digital rean.id berfungsi sebagai rumah edukasi anti narkoba, sinergitas antara lapas dan rutan terkait pelaksanaan rehabilitasi narkotika dan kerjasama pengungkapan jaringan, di bidang rehabilitasi BNN telah bekerjasama dengan UNODC dalam mengembangkan rehabilitasi populasi khusus yaitu anak dan perempuan, selain itu BNN turut mendorong perekonomian indonesia dengan memberdayakan kawasan rawan dengan memberikan pelatihan bagi warga binaan BNN berupa keterampilan life skills dan memasarkan produk melalui aplikasi www.stopnarkoba.bnn.go.id yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat indonesia dan dunia.
Dalam bidang Supply Reduction BNN telah melakukan penindakan terhadap segala bentuk kejahatan narkotika antara lain BNN telah berhasil mengungkap serangkaian pengiriman ganja dan berhasil memetakan 98 jaringan sindikat narkotika, 27 jaringan berskala international, telah menungkap 33 jaringan dan sedikitnya 19 jaringan yang melibatkan warga binaan/narapidana di lapas. Dalam kasus TPPU narkotika BNN telah mengungkap kasus sebanyak 55 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 59 orang. Ditengah masa pandemi Covid-19 BNN juga telah berhasil mengungkap jaringan international mengungkap 14 jaringan kebanyakan melalui online dan jasa pengiriman, dan jalur laut. (WIN)
Instagram : @infobnn_gorontalo_kota
Facebook : Bnn Kotagorontalo
Youtube : BNN Kota Gorontalo
Twitter : info_bnnkotagtlo