Persiapan menjadikan Huangobotu sebagai kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu. Persiapan yang dilakukan dalam waktu 4,5 bulan cukup memakan waktu apalagi di masa pandemi covid 19 dengan segala keterbatasannya. seluruh upaya dan kerja keras pemerintah dan masyarakat kelurahan huangobotu akhirnya mencapai puncaknya kemarin. Sabtu, (19/12/2020), Kelurahan Huangobotu resmi dicanangkan oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha sebagai kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar).
Pencanangan kelurahan huangobotu bersinar ini diawali dengan pengguntingan pita pada pintu gerbang utama menuju kantor kelurahan huangobotu oleh bapak Walikota dan disaksikan oleh kepala BNN Kota Gorontalo, Abd. Haris Pakaya, serta para Kepala BNN Kabupaten se provinsi Gorontalo.
Pada kegiatan ini juga turut hadir pimpinan OPD kota gorontalo, para camat se kota gorontalo, para lurah se kota gorontalo, anggota lpm dan karang taruna se kota gorontalo, Pemerintah Kecamatan Dungingi, Polsek dungingi, anggota TNI dan seluruh komponen masyarakat huangobotu yang juga turut menyaksikan proses pencanangan tersebut.
Kemeriahan acara ini juga ditambah dengan iring-iringan drumband yg membawa walikota dan rombongan memasuki pintu gerbang dan berjalan laki hingga memasuki area kantor kelurahan.
Acara dilanjutkan dengan pengukuhan pokja (kelompok kerja) yang telah di SK kan oleh Walikota Gorontalo dalam mendukung kelurahan huangobotu sebagai kelurahan bersih narkoba di kota gorontalo.
Tim pokja sendiri terdiri dari lurah huangobotu, sekertaris kelurahan, ketua tim penggerak pkk kelurahan, Babinsa kelurahan, Babinkamtibmas kelurahan, dan Relawan/Penggiat anti narkoba kelurahan huangobotu.
Kelompok kerja ini nantinya akan bertugas menyusun program dan strategi atau rencana aksi kelurahan bersih narkoba, memberikan layanan serta akses informasi edukasi yang benar kepada masyarakat tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, meningkatkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat untukn mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, melakukan koordinasi, serta memfasilitasi upaya awal rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial penyalahguna dan pecandu narkoba.
Kepala BNN Kota Gorontalo, Abd. Haris Pakaya saat memberikan sambutan mengatakan bahwa status darurat narkoba hingga saat ini belum dicabut oleh bapak presiden republik indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh BNN dan LIPI Tahun 2019 Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba masih cukup tinggi. Terdapat 1,8 persen atau 3.419.188 jiwa penduduk indonesia pernah menggunakan narkoba. Selain itu lokasi rawan peredaran narkoba itu berada di tempat-tempat antara lain warung kopi, jalan/gang/lorong, pasar dan rumah tinggal.
Program desa atau kelurahan bersinar merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Narkotika Nasional dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Diharapkan dengan adanya desa dan kelurahan bersinar mampu mengembangkan potensinya dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, ujar Haris.
Beberapa peraturan yang menjadi dasar hukum juga telah dikeluarkan melalui instruksi presiden nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GN. Ini menandakan adanya instruksi langsung dari bapak presiden untuk memperkuat wilayah keutuhan negara kita dari ancaman narkoba sampai ke pelosok desa dan kelurahan, sambung Haris.
Walikota Gorontalo, Marten Taha dalam sambutannya mengatakan bahwa upaya penangangan persoalan narkoba sangat penting dan strategis karna menyangkut masa depan generasi anak cucu kita.
Menurutnya persoalan narkoba adalah persoalan seluruh elemen bangsa. Masyarakat harus aktif dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, tujuannya agar bangsa kita tidak putus generasi penerus bangsanya, kata Marten.
“Bapak presiden, bapak menteri, bapak gubernur gorontalo dan saya sebagai walikota gorontalo mempunyai tanggung jawab yg besar untuk menyelamatkan rakyat indonesia khususnya rakyat gorontalo dari belenggu narkoba”. Untuk kota gorontalo saya telah mengeluarkan Instruksi Walikota tentang Rencana Aksi Daerah P4GN. Instruksi walikota ini sebagai bukti bahwa pemerintah pusat dan daerah sejalan untuk memberantas narkoba, Tegas Marten.
Dengan dicanangkannya Huangobotu sebagai kelurahan bersinar tidak sebatas slogan melainkan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat dilaksanakan dengan baik. “Jangan sampai setelah pencanangan ini ada kasus narkoba disini, untuk itu semua harus waspada, hati-hati, saling menjaga, dan tetap kompak”, sambung Marten.
Diakhir sambutannya, Marten mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Khususnya kepada BNN Kota Gorontalo, pihak kepolisian, TNI agar selalu memback up kegiatan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah kota gorontalo. (WIN)
